Kekerasan Dalam Republik Tercinta semakin parah, bar-bar, memilukan dan sangat memuakkan. Sejuta sumpah serapah sepertinya ndak cukup untuk mengumpat tindakan manusia-manusia yang katanya punya otak di batok kepalanya dan memiliki hati di sanubarinya itu. Menjijikan!
Apapun alasannya, kekerasan membabi-buta itu tidak dibenarkan. Sebagai manusia saiya malu. Karena, babi yang buta sekalipun rasanya kok ndak akan melakukan tindakan se-biadab itu. Demi ini – untuk itu – karna ini – sebab itu…. haaadeeeewwww…. capek dah!
Filed under: Renungan | Tagged: kdrt, kekerasan, manusia, Renungan | 2 Comments »